Jumat, 26 Juli 2013

SYIAH DAN WAHABI KEMBAR SIAM II

kalau Syiah itu terang-terangan
mengkafirkan shahabat nabi,
maka salafi sebenarnya juga mengkafirkan
shahabat nabi dari kalangan bani Hasyim,
yang secara otomatis adalah keluarga nabi
juga, tapi dengan cara yang halus.
Caranya, seperti yang telah dijelaskan di
atas.
Halus, tidak terlihat, tapi jelas-jelas
menggiring orang untuk mengkafirkan
keluarga nabi.
Dan ini dibuktikan dengan diributkannya
hadits-hadits yang memojokkan keluarga
nabi. Banyak ulama hadits yang mengatakan
bahwa hadits-hadits tsb rata-rata adalah
hadits yang ahad, yang tentu saja lebih
rentan untuk berasal dari sebuah hadits
palsu.
Tapi salafi, tentu saja, don't care dengan
masalah ini .... pokoknya asal sanadnya
shahih, telan bro ...
Dengan cara yang sama, salafi juga
mengatakan bahwa orang tua nabi juga akan
masuk neraka.
Bayangkan, dari semua kelompok yang ada,
kelompok mana yang paling getol
mengkampanyekan bahwa orang tua nabi
akan masuk neraka?
jawabannya adalah Salafi.
Lihat pula, kelompok mana yang paling getol
memusuhi habib-habib pada masa kita ini
yang notabene adalah keturunan Nabi?
jawabannya adalah, salafi.
Lihat pula di Timur Tengah dahulu, kelompok
mana yang menyerang kerajaan habib-habib,
yaitu kerajaan Hijaz yang meliputi Makkah
dan Madinah, dan kemudian mengusir para
habib-habib itu dari Makkah dan Madinah?
Jawabannya adalah, kelompok Salafi-wahabi-
saudi yang saat itu bernama kerajaan Najd
(tempat keluarnya fitnah tanduk setan di
akhir zaman nanti), yang berpusat di kota
Riyadh.
Note:
Hadits fitnah akhir zaman menyebutkan
bahwa fitnah besar akan datang dari wilayah
Najd yang ada di Timur Madinah. Dan di
wilayah ini, kota terbesar yang ada adalah
Riyadh.
Kembali ke topik,
orang-orang yang masih sehat logikanya,
ketika diberitahu bahwa orang tua nabi akan
masuk neraka, maka dia akan berharap
semoga hadits yang mengatakan hal tsb
merupakan sebuah hadits yang palsu, atau
minimal dhaif.
Tapi untuk orang-orang yang sudah terkena
doktrin salafi yang memang mematikan rasa
dan logika, dan mewajibkan orang untuk
menelan isi hadits apa adanya, maka mereka-
mereka ini memang tidak akan pernah merasa
sedih bahkan ketika diberitahu kalau orang
tua nabi akan masuk neraka.
Lagipula, ngapain toh mikirin Bani Hasyim?
Nah, seperti inilah metode salafi dalam
"mengkafirkan shahabat".
Kita akan digiring untuk mau menelan hadits-
hadits,
dan setelah itu kita akan disodori hadits ahad
yang menyebutkan bahwa beberapa orang
dari bani Hasyim akan masuk neraka.
Dengan cara ini, kita sebenarnya sudah
mengkafirkan shahabat nabi juga, bahkan
keluarga nabi, tanpa kita sadari.
Semoga kita yang masih sehat otaknya,
logikanya, dan perasaannya, bisa memahami
hal ini, dan bisa membentengi diri kita dari
doktrin-doktrin yang halus dan menyesatkan
seperti ini.
Hati-hati, jangan mudah mengkafirkan
shahabat nabi sepertihalnya kelompok Syiah,
dan jangan pula terbawa kesesatan ajaran
salafi yang juga sebenarnya mengkafirkan
shahabat nabi dari kalangan bani Hasyim,
meskipun dengan cara yang halus.
Seperti yang sering kita baca dalam sholawat
nabi setiap kali kita sholat, mari kita berdoa
semoga Allah melimpahkan keselamatan dan
keberkahan kepada Nabi kita dan
keluarganya, sepertihalnya ketika Allah
melimpahkan keselamatan dan keberkahan
kepada nabi Ibrahim dan keluarganya.
wassalam,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar