Jumat, 26 Juli 2013

THORIQOH

45 permasalahan thoriqoh yg biasanya menjadi
pertanyaan.
TANYA JAWAB AJARAN THORIQOH
AJARAN – AJARAN THORIKOH
Pertanyaan :1. Apakah landasan pokok ajaran
yang di ajarkan Thoriqoh itu ?
Jawab : Landasan pokok ajaran yang di ajarkan
thorikoh untuk yang pertama Adalah Al-Qur’an :
Tersebut dalam surat Al. Jin ayat ; 16 yang
artinya : “Dan bahwasannya jikalau mereka tetap
berjalan lurus dengan dawam diatas jalan Allah
SWT.
(Thorikoh) pasti kami (Allah) akan memberi
minuman kepada mereka air segar (riziki yang
banyak)”.
Keterangan:
Menurut tafsier Showie juz 4 halaman 216,
bahwa ayat tersebut mempunyai isaroh sebagai
berikut ; “Dan sesungguhnya hamba Allah
SWT. Itu apabila istiqomah olehnya
menjalankan dan mengerjakan Thoriqoh dengan
cinta mendambakan (membiasakan) wirit,
dzikir, muroqobah, musyahadah dan
menjalankan beberapa sifat mahmudat serta
meninggalkan beberapa sifat madzmumat yang
semua tadi karena hanya bertujuan mohon ridlo
Allah , maka Allah pasti memenuhi hati mereka
dengan asror dan ma’ rifat Ilahiyah serta
mahabbah lil-Lah yang menjadi sebab hidupnya
beberapa ruh “.
Tersebut dalam Surat Yunus ayat ; 57. Yang
artinya : “ Wahai manusia, ingatlah!
sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhan –mu dan penyembuh / obat bagi
penyakit-penyakit yang terdapat didalam dada
dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang
yang beriman “.
Keterangan :
Menurut Tafsier Showie juz 2 halaman 164
bahwa, yang di maksud sebagai berikut :
1. Mau’idloh (pelajaran ) adalah Syari’at.
2. Syifa’ (penyembuh) adalah thoriqoh.
3 huda wa-rohmah (petunjuk dan rahmat)
Haqiqoh.
Tersebut dalam surat Al-Ahzb ayat ;41-42 ,
yang artinya : “ Wahai sekalian orang-orang
yang beriman , ingatlah Allah sebanyak-banyak
nya dan bersholawatlah, yang mana sholat itu
mengandung bacaan tasbih, baik di waktu pagi
hari maupun sore hari .
Keterangan:
Ayat tersebut diatas dengan jelas perintah
kepada para Mu’min agar benar-benar ber –
dzikir kepada Allah SWT. Dengan dzikir
sebanyak- banyaknya, baik di waktu pagi
maupun di sore hari. Maka melaksanakan hal ini
yang paling tepat dan agar dapat istiqomah
adalah lewat Thriqoh. Dikarenakan apabila
sudah baeat akan mempunyai rasa tanggung
jawab sehingga tidak akan mudah
meninggalkan.nya. demikian agar kita selalu
mendapat hidayah dan taufiq serta ‘inayah dari
Allah SWT. Sehingga kita sadar dan menyadari
atas hal tersebut.
Tersebut dalam Surat An-Nisa ‘ ayat ;103 yang
artinya : “Apabila kamu semua telah selesai
mengerjakan sholat maka ingatlah kepada Allah
(baik) di waktu berdiri, diwaktu duduk, dan
diwaktu berbaring”.
Tersebut dalam Surat Ar-Ro’d ayat;28 yang
artinya : “orang-orang mu’min hatinya tentram
karena mengingat Alah . Ingatlah !, karena
dengan mengingat Allah hati menjadi tentram”.
Tersebut dalam Surat Al-Ahzab Ayat;35 yang
artinya : “Maka bagi pria yang banyak dzikir
kepada Allah dan bagi perempuan yang banyak
dzikir kepada Allah disediakan ampunan dan
pahala yang besar oleh Allah”.
Tersebut dalam Surat Al-Baqoroh Ayat ;152
yang artinya: Maka ingatlah kamu Kepada-Ku
(Allah) maka Aku (Allah ) ingat pula kepadamu,
(maksudnya: Allah memberi pahala atas dzikir
tersebut).
Tersebut dalam Surat Ad-Dahar ayat 25 yang
artinya : Dan sebutlah nama tuhanmu pada
waktu pagi dan waktu petang.
Tersebut dalam Surat Thoha ayat 124 yang
artinya : Barang siapa yang tidak mau
mengingat Aku (Allah) maka dia akan mendapat
kehidupan yang sulit dan kelak di hari kiamat
(di akhirat) akan Ku kumpulkan dengan orang-
orang yang buta .
Jawab : * Landasan yang kedua adalah Al-
Hadits, yaitu :
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat
Abdullah bin Mas’ud di dalam menerangkan
dekatnya Rosulullah SAW. yang artinya;”Ketika
para sohabat R.A mendengar pisahnya dengan
beliau Rosulullah SAW. dari dunia ini , maka
mereka menjerit dan menangis seraya mereka
berkata: Wahai Rosulullah SAW, Engkau
utusan kepada kita dan mengukuhkan
perkumpulan kita dan menjadi pusat urusan-
urusan kita, ketika Engkau meninggalkan kita,
maka siapa kita kembali ?. Jawab “Beliau
Rosulullah SAW.” Aku telah meninggalkan untuk
kamu sekalian 2(dua) pusaka yaitu:
1. Al-Mahajjah , yakni syari’at islammiah.
2. Ath-Thoriqotil-Baidlo’ yakni Thoriqoh yang
bersih yang muttasil sanadnya bi – Rosulillah
SAW.
Dan Aku (Nabi Muhammad .) telah
meninggalkan pula untukmu 2 petunjuk yaitu :
1. Petunjuk yang dapat berbicara yaitu Al-
Qur’an.
2. Petunjuk yang tidak dapat berbicara yaitu
maut.
Apabila ada sesuatu hal yang menyulitkan atas
dirimu, maka kembalilah kamu kepada Al-Qur’an
dan Al-hadits, dan ketika keras hatimu yakni
tidak bisa menerima nasehat, Maka lemaskanlah
dengan memikir-mikir tentang hal-ihwalnya
orang yang meninggal.
Sebagaimana Hadits yang artinya:
Bahwa shohabat ‘Ali KW. Mohon keterangan
kepada Rosulillah SAW. Wahai Rosulillah !
tunjukkanlah aku jalan yang dekat Kepada Allah
SWT. Yang mudah untuk dijalani / dikerjakan
hamba-hamba Allah . yang utama disisi Allah
SWT. Maka Rosulullah menjawab: “ialah dzikir
kepada Allah, karena tidak akan datang hari
qiamat selama dimuka bumi masih ada yang
Dzikir kepada Allah (baik diucapkan dengan
lisan atau dengan gerakan hati).
Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh
shohabat Jabir bin Abdullah RA. Beliau
Berkata:Saya dengar Rosulullah SAW.
Bersabda : Paling utama utamanya dzikir ialah
Membaca kalimat LAAILAAHAILLALLOH.
Sebagaimana hadits yang diceritakan dari
Shohabat Abi-huraeroh RA. Beliau berkata :
Saya matur kepada Rosulillah SAW. Wahai
Rosulillah! Siapakah orang yang paling utama
mendapatkan pertolongan –Mu ? rosululloh
menjawab; “Orang yang paling pertama
mendapatkan pertolongan – Ku ialah orang yang
ahli Dzikir kalimat : LAAILAAHAILLALLOH
dengan ikhlas hatinya”.
Sebagai Hadits yang diriwayatkan olih Imam
Muslim, Imam Nasai,Imam Bazzar, yang
artinya : Rosululloh bersabda: (wahai para
Shohabat ) ! apakah kalian mau saya beri
keterangan tentang amal per buatan yang lebih
baik untuk kamu sekalian dan lebih bersih/
bagus disisi Allah SWT . Dan lebih unggul
didalam derajat kamu sekalian dari pada
mendermakan emas dan perak , dan lebih bagus
untuk kamu dari pada kamu berjuang
memukulkan pedang dileher musuh dan para
musuh memukulkan pedang dilehermu, kemudian
para Shohabat menjawab; hiya mau wahai
Rosululloh , Rosululloh bersabda; ialah Dzikir
kepada Allah’Azza Wa Jalla.
Pertanyaan : 2. Dari manakah sumber ajaran
thoriqoh itu ?
Jawab : Dari Kitab- kitab Thoriqoh yang
Mu’tabaroh , antara lain seperti : ihyak
“Ulumuddin, tan wirul –Qulub , jami’ul-Ushul,
Majmu’atul-Kholidiyyah wan-Naqsyabandi
yyah , Al-futuhatur- robaniyyah , Umdatus-
Salik fi- Khoiril- masalik ,Al-Minahus –
Saniyyah, Bahjatul Asror , Ar-rosyajat, An-
Nafahat dan lain Sebagainya
Pertanyaan : 3. Minta dijelas kan tentang pokok-
pokok ajaran dalam Thoriqoh Al-Mu’tabaro
Annahdliyyah mengenai ‘aqidah dan
‘ubudiyyahnya, demikian juga mengenai:
. Tujuan dari ajaran-ajarannya.
. Methode pengajaran/pendidikan.
. Tempat-tempat pendidikan.
. Tenaga-tenaga pengajarnya dan.
. Amalan-amalan yang besifat praktis
Jawab : ‘Aqidahnya Al-Maturidiyyah dan
Al-‘Asya’ariyyah, ‘Ubudiyyahnya Ahlissunah
Wal Jamaah ‘ala Ahadi Madzahibil Arba’ah dan
disempurnakan dengan aurod-aurod tertemtu.
Adapun jawaban (a) sampai (e) adalah sebagai
berikut :
. At-Takholi Wat-Tahali ( menjauhi sifat tercela
dan memakai sifat yang terpuji)
. Mentalqin murid menurut kemampuannya
masing-masing.
. Bertempat di masjid / pondok Kholwat dlsb.
. Guru Mursyid dan badal-badalnya (Imam
Khusus)
. Amalan-amalan yang baik dan manfaat bagi
nusa, bangsa dan agama terutama yang
maslahah bagi pembangunan yang dianjurkan
oleh pemerintah.
Pertanyaan :4. Bagaimana tanggapan atas
ajaran-ajaran taersebut dari pihak kalangan luar
ahli Thoriqoh?
J a w a b : Baik.
Pertanyaan :5.Benarkah ajaran-ajaran Thoriqoh
bersifat tertutup, hanya khusus untuk kalangan
anggota- anggota thoriqoh saja ?
Jawab : Kalau ajaran syariatnya bersifat umum,
akan tetapi ajaran Thoriqohnya bersifat khusus.
{Keterangan di kutip dari kitab Majmu’atul
Kholidiyyah wan-Naqsyabandiyyah}, halaman :
6, ialah hadits yang diriwayatkan oleh sanad
bin Aus dan ‘ubadah bin Shomit RA. Kedua-
duanya mengatakan : Kita ada pada rosulillah
SAW. Kemudian rosulullah bertanya, apakah
diantara kamu sekalian ada orang lain ? (Wong
Monco) kita menjawab, tidak ada wahai
Rosulullah, kemudian Rosulullah manyuruh agar
supaya pintu di kancing, kemudian Rasullulah
bersabda: Angkatlah kedua tanganmu dan
acapkan kalimat LAAILAAHAILLALLOH.
Penjelasan:
Hadis tersebut diatas mangisyaratkan dengan
tidak diperbolehkannya orang lain (bukan
anggota Thoriqoh) masuk pada waktu talqin dan
dzikir.
Pertanyaan :6. Apakah bapak yakin bahwa
ajaran-ajaran tersebut tidak bertentangan dengan
syari’at dan Aqidah Islamiyyah serta pernah di
jalankan oleh Rosulullah SAW?
Jawab Yakin, bahwa ajaran-ajaran Thoriqoh Al-
Muhtabaroh Annahdliyyah tidak bertentangan
dengan syari’ah dan Aqidah Islamiyyah dan
pernah dijalaankan Rosulullah SAW.
sebagaimana keterangan Al-Quran dan hadist-
hadist tersebut di atas.
(Syekh Ansoori.D)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar