Kamis, 14 November 2013

Rahmatku melebihi kemurkaanku

Rahmatku melebihi kemurkaanku

Begitu banyaknya manusia yang berdosa namun pintu maghfiroh selalu terbuka mencurahkan Rahmat bagi para pendosa yang memohon ampunan Allah swt.dalam sebuah hadis qudsi shohih bukhori
Allah berfirman:
bahwa di saat alam semesta selesai dibangun oleh Allah, maka Allahmenuliskan di ‘arsy :

ﺇِﻥَّ ﺭَﺣْﻤَﺘِﻲ ﺗَﻐْﻠُﺐْ ﻏَﻀَﺒِﻲ

“Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku.”
Kasih sayang Allah subhanahu wata’ala sangat besar, namun Allah
juga mempunyai sifat murka, sebagaimana Allah menciptakan surga
maka Allah juga menciptakan neraka. Rahmat Allah itu adalah sayyidina Muhammad saw, dan kemurkaan Allah adalah iblis. Keduanya bagaikan barat dan timur, barangsiapa yang paling dekat ke arah barat, maka pastilah ia paling jauh dari arah timur, dan yang semakin mendekat kepada rahmat Allah maka ia akan semakin jauh dari murka Allah.  sedang dalam  Rahmat Allah dimunculkan dengan adanya nabi Muhammad saw . Dimana ucapan-ucapan beliau adalah rahmat Allah, tuntunan-tuntunan beliau adalah rahmat Allah,perbuatannya adalah rahmat Allah, siang dan malamnya adalah mutiara-mutiara rahmat Allah, gerak-gerik dan segala yang beliau perbuat dan disampaikan dan beliau ajarkan akan menjadi rahmat Allah bukanlah murka Allah, dan segala yang beliau larang adalah merupakan
seruan iblis dan para pengikutnya akan menjadi kemurkaan Allah,maka timbangan ini hakikatnya tidak seimbang karena di satu sisi
Allah mempunyai kemurkaan, dan pemimpin pada kemurkaan Allah adalah Iblis, Allah pun mempunyai kasih sayang yang pimpinannya adalah sayyidina Muhammad saw  dan membawa para pengikutnya menuju kasih sayang Allah, namun Allah berfirman :

“ RahmatKu mengalahkan kemurkaanku”.

Kekuatan kasih sayang Allah swt  pengampunanNya, kelembutan-Nya jauh lebih besar dari kemurkaan-Nya, bukan berarti Allah tidak bisa murka. Maka sungguh beruntunglah para pecinta sayyidina Muhamad saw.Jagalah setiap amal ibadah kita dengan sungguh-sungguh jangan sampai diyaumil hisab nanti segala amal kita terkikis oleh segala perbuatan aniaya kepada diri kita maupun orang lain karena dalam shohih muslim Rosulullah bertanya kepada sahabat:
“A tadruna mal muflisu?
Tahukah kalian, siapakah muflis (orang yang bangkrut)itu?

Qalu : ‘Al Muflisu fina man la dirhama wa la mata’a
Para sahabat menjawab: “Di kalangan kami, muflis itu adalah seorang yang tidak mempunyai dirham dan harta benda

Qala : ‘ innal muflisa min ummati ya’ti yaumal
qiyamati bi shalatin wa shiyamin wa zakatin, wa ya’ti qad syatama haza, wa qazafa haza, wa akala mala haza wa safaka dama haza wa
dharaba haza. Fa yu’tha haza min hasanatihi wa haza min hasnatihi,fa in funiyat hasanatuhu qabla an yuqdha ma ‘alaihi akhaza min khatayahum fathurihat ‘alaihi tsumma thuriha fin nar
Nabi
bersabda : “Muflis di antara umatku itu ialah seseorang yang kelak di hari qiyamat datang lengkap dengan membawa pahala ibadah
shalatnya, ibadah puasanya dan ibadah zakatnya. Di samping itu dia juga membawa dosa berupa makian pada orang ini, menuduh yang ini,menumpahkan darah yang ini serta menyiksa yang ini. Lalu diberikanlah pada yang ini sebagian pahala kebaikannya, juga pada yang lain. Sewaktu kebaikannya sudah habis padahal dosa belum terselesaikan, maka diambillah dosa-dosa mereka itu semua dan ditimpakan kepada dirinya. Kemudian dia dihempaskan ke dalam neraka.

Naudzhu billahi min dzalik kami berlindung kepada engkau ya Robb dari kebangkrutan di yaumil hisab.maka dapat kita ketahui dari riwayat tsiqoh ini bahwasanya ahli ibadahpun tak terlepas dari pedihnya siksa neraka namun tetap saja rahmat Allah lebih besar dari murkanya tetap berhak bagi seorang muslim walaupun dia neraka .
Rasulullah saw bersabda:
Rasulullah saw :
“Allah haramkan api neraka menyentuh anggota sujud pada keturunanAdam”
(Shahih Bukhari)
Anggota sujud diharamkan Allah untuk tidak disentuh api neraka, anggota sujud dari 7 anggota sujud orang – orang yang sering dan selalu sujud diharamkan oleh Allah untuk api neraka menyentuhnya, api neraka tidak boleh menyentuhnya. Orang yang sujud Kehadiratul Rabb, orang yang sujud merendahkan diri Kehadirat Allah, lebih – lebih lagi orang yang sujud dengan jiwanya. Ketika ia sujud dengan hati dan sanubarinya merendahkan dirinya kepada Rabbul Alamin maka tentunya api neraka tidak akan menyentuhnya.Semoga aku dan kalian diterangi keindahan sujud, cahaya sujud dan kemuliaan sujud dan dikumpulkan di yaumal qiyamah bersama ahlisujud.

wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar