Senin, 13 Januari 2014

LA ILAHA ILALLAH

AFDHOLUDDZIKRI FA`LAM ANNAHU LA ILAHA ILALLAH

Faqod qolallahu ta`ala fil qur`anil karim:
Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah (dengan menyebut nama Allah), dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.” (Q.S. Al-Ahzab)

Janganlah engkau meninggalkan Dzikrullah kapapnpun dimanapun walau tiada kekhusyuan yang engkau dapatkan sebab kelalain engkau saat tak berdzikir kepada Allah jalla jalaluh lebih berbahaya dari kelalain engkau kepada Allah disaat lisan dan hatimu melakukan dzikrullah,dan jadilah engkau hamba yang selalu berharap istiqomah bukan hamba yang berharap akan sebuah karomah sedangkan Tuhanmu menghendaki engkau tetap berada dalam istiqomah.apabila engkau melihat seorang hamba yang istiqomah dalam dzikrullah lalu tiada kau temui sebuah keistimewaan pada dirinya maka janganlah engkau pandang remeh orang tersebut,karena engkau tiada mengetahui anugerah Allah yang ia terima walaupun tiada menunjukkan tanda orang arif ataupun orang yang cinta kepada Allah jalla jalaluh sebab seandainya tiada karunia dari Allah maka mana mungkin seorang hamba menjadi ahli istiqomah.
Faqod qolallahu ta`ala fil quranil karim:
Karna itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kamu kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. (Q.S Al-Baqarah)
Al-habib umar bin muhammad bin salim bin hafidh berkata:
Seorang wali bukanlah yang mampu tebang di udara ataupun berjalan diatas air namun seorang wali adalah ahli istiqomah,dan seorang ahli istiqomah adalah orang yang selalu berkhusnudzon.
Bagaimana engkau akan meminta upah pada suatu amal yang kau perbuat, padahal Allah sendiri yang menyedekahkan amal itu kepadamu. Bagaimana mungkin engkau meminta balasan atas suatu kesungguhan dan keikhlasan, padahal Allah yang memberi hidayah keikhlasan itu kepadamu.
Orang yang bijak tak pernah mengharapkan pahala atau imbalan atas ketaatannya itu, karena mereka meyakini bahwa ketaatan yang ada pada diri mereka sendiri adalah semata-mata hanya anugerah dari Allah swt. Mudah-mudahan Allah meningkatkan kita untuk selalu berdzikir, dari dzikir yang lalai menjadi dzikir yang penuh dengan kehadiran hati dan barangsiapa yang menghentikan dzikir berarti dia kehilangan kesempatan unutuk menjadi kekasih Allah jalla jalaluh.

Wallahu alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar