Rabu, 24 Juli 2013

PENJELASAN QUNUT(kajian ilmiah Syekh Ansoori Dahlan ponpes Sidogiri)

Ansoori Dahlan
DOA QUNUT .
ﺑِﺴْــــــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Doa qunut yang dilakukan pada rakaat terakhir
shalat witir adalah sunnah Rasulullah SAW.
Dan dilakukan mulai malam ke-16 hingga akhir
bulan Ramadhan.
Dalilnya adalah hadits berikut ini:
Dari Ubai bin Ka`ab radliyallahu `anhu berkata
bahwa Rasulullah SAW melakukan qunut pada
rakaat witir dan meletakkannya sebelum ruku`.
”(HR Ibnu Abi Syaibah 12/41/1, Abu Dawud,
An-Nasa’i di dalam Sunan Al-Kubra 218/1-2,
Ahmad, At-Thabrani, Al-Baihaqi dan Ibnu
Asakir dengan sanad yang shahih)
DOA QUNUT DAN DASAR HUKUMNYA
Hukum doa qunut pada shalat subuh hukumnya
sunnah. Pandangan ini dianut oleh madzhab
Syafi'i berdasarkan Hadits sebagai berikut:
1. Berdasarkan pada Hadith yang diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dari Sahabat Anas bin Malik
sebagai berikut:
- Hadits sahih Bukhari dan Muslim dari Anas
ﻣﺎ ﺯﺍﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﻘﻨﺖ ﻓﻲ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﺣﺘﻰ ﻓﺎﺭﻕ
ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ
Artinya: RasuluLlah selalu berqunut pada shalat
subuh ssampai beliau wafat (HR Bukhari dan
Muslim).
- Hadits sahih riwayat Muslim dari Anas .
ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﻨﺖ ﺷﻬﺮﺍً ﻳﺪﻋﻮ ﻋﻠﻰ ﺃﺣﻴﺎﺀ ﻣﻦ ﺃﺣﻴﺎﺀ
ﺍﻟﻌﺮﺏ ﺛﻢ ﺗﺮﻙ
Artinya: bahwa Rasulullah berqunut selama
sebulan mendoakan orang-orang Arab yang
masih hidup kemudian tidak melakjukannya lagi.
- Hadits sunnahnya Qunut nazilah apabila
tertimpa musibah atau bencana :
ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻛﺎﻥ ﻳﻘﻨﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺠﺮ
ﻭﺍﻟﻈﻬﺮ ﻭﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﻭﺍﻟﻌﺸﺎﺀ
Artinya: Bahwasanya Nabi Muhammad
melakukan qunut (nazilah) pada saat shalat
subuh, dhuhur (dzuhur), ashar, maghrib, dan
isya' (HR Ahmad)
Diriwayatkan juga bahwa Umar bin Khattab
membaca doa qunut pada shalat Subuh di
hadapan para sahabat dan lainnya.
Berkenaan dengan Hadith yang diriwayatkan oleh
Anas ini, menurut al Haithami, para perawinya
adalah tsiqah (dapat dipercaya). Menurut Imam
Nawawi ia diriwayatkan oleh sekumpulan
huffadz (ahli hadith) dan mengakui
kesahihannya.
Kesahihan ini dinyatakan juga oleh al Hafiz al
Balkhi, Al Hakim, Al Baihaqi dan ia juga
diriwayatkan oleh Ad Daruqutni melalui
beberapa jalan dengan sanad yang sahih.
Dalam mazhab Syafi'i adalah sunnah hukumnya
membaca doa qunut waku melaksanakan shalat
subuh, baik saat turunnya bala' atau tidak.
Di antara yang berpendapat seperti ini adalah
Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin
Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Talib,
Ibnu Abbas, Barra’ bin Azib.
BACAAN DOA QUNUT (TEKS ARAB DAN
(LATIN
ﺍﻟﻠّﻬﻢ ﺍﻫﺪِﻧﺎ ﻓﻴﻤَﻦ ﻫَﺪﻳْﺖ ﻭ ﻋﺎﻓِﻨﺎ ﻓﻴﻤَﻦ ﻋﺎﻓﻴْﺖ ﻭ ﺗَﻮَﻟَّﻨﺎ
ﻓﻴﻤَﻦ ﺗَﻮَﻟَّﻴْﺖ ﻭ ﺑﺎﺭِﻙ ﻟَﻨﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖ
ﻭ ﻗِﻨﺎ ﻭﺍﺻْﺮِﻑ ﻋَﻨَّﺎ ﺷَﺮَّ ﻣﺎ ﻗَﻀَﻴﺖ ﻓﺈﻧﻚ ﺗَﻘﻀﻲ ﻭﻻ ﻳُﻘﻀﻰ
ﻋَﻠﻴﻚ ﻓﺈﻧَّﻪُ ﻻ ﻳَﺬِّﻝُّ ﻣَﻦ ﻭﺍﻟَﻴﺖ ﻭَﻻ ﻳَﻌِﺰُّ ﻣﻦ ﻋﺎﺩَﻳﺖ ﺗَﺒﺎﺭَﻛْﺖَ
ﺭَﺑَّﻨﺎ ﻭَﺗَﻌﺎ ﻟﻴﺖْ َ ﻓﻠﻚَ ﺍﻟﺤَﻤﺪُ ﻋَﻠﻰ ﻣﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖ ﻧَﺴﺘَﻐﻔِﺮُﻙَ
ﻭﻧَﺘﻮﺏُ ﺍﻟﻴﻚ
ﻭﺻﻠﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻲ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺍﻷﻣﻲ ﻭﻋﻠﻲ ﺃﻟﻪ
ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ
Teks doa qunut tulisan latin:
Allahummahdina fiman hadayt. Wa afina fiman
afayt. watawallana fiman tawallayt. wabarik
lana fima a'tayt. waqina wasrif anna syarro ma
qadayt. fa innaka taqdi wala yuqdo alayk.
fainnahu la yadzillu man wa layt wala yaizzu
man adayt. tabarakta robbana wata'alayt. falakal
hamdu ala ma qadayt. nastaghfiruka wanatubu
ilaika. wasallallahu ala sayyidina Muhammadin
Nabiyyil Ummiyyi wa ala alihi wasahbihi
wasallam.
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti
orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk.
BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah
Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-
sama orang-orang yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah
Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa
yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan
peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau
pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah
yang menentukan dan tidak ada yang
menghukum (menentukan) atas Engkau.
Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang
yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah
akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha
berkahlah Engkau dan Maha Luhurl`h Engkau.
Segala puji bagi-Mu atas yang telah engkau
pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah
(taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi
rahmat, berkah dan salam atas nabi Muhammad
beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
BACAAN DOA QUNUT UMAR BIN
KHATTAB
Umar bin Khattab, khalifah kedua Islam,
memiliki bacaan qunut berbeda sebagai berikut :
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﻟﻠﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺆﻣﻨﺎﺕ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ
ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﺎﺕ ﻭﺃﻟّﻒ ﺑﻴﻦ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﻭﺃﺻﻠﺢ ﺫﺍﺕ ﺑﻴﻨﻬﻢ
ﻭﺍﻧﺼﺮﻫﻢ ﻋﻠﻰ ﻋﺪﻭﻙ ﻭﻋﺪﻭﻫﻢ. ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻋﺬﺏ ﺍﻟﻜﻔﺮﺓ
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﻳﺼﺪﻭﻥ ﻋﻦ ﺳﺒﻴﻠﻚ ﻭﻳﻜﺬﺑﻮﻥ ﺭﺳﻠﻚ ﻭﻳﻘﺎﺗﻠﻮﻥ
ﺃﻭﻟﻴﺎﺀﻙ، ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺧﺎﻟﻒ ﺑﻴﻦ ﻛﻠﻤﺘﻬﻢ ﻭﺯﻟﺰﻝ ﺃﻗﺪﺍﻣﻬﻢ
ﻭﺃﻧﺰﻝ ﺑﻬﻢ ﺑﺄﺳﻚ ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﺗﺮﺩﻩ ﻋﻦ ﺍﻟﻘﻮﻡ ﺍﻟﻤﺠﺮﻣﻴﻦ.
ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﺎ ﻧﺴﺘﻌﻴﻨﻚ ﻭﻧﺴﺘﻐﻔﺮﻙ
ﻭﻧﺜﻨﻲ ﻋﻠﻴﻚ ﻭﻻ ﻧﻜﻔﺮﻙ ﻭﻧﺨﻠﻊ ﻭﻧﺘﺮﻙ ﻣﻦ ﻳﻔﺠﺮﻙ . ﺑﺴﻢ
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻳﺎﻙ ﻧﻌﺒﺪ ﻭﻟﻚ ﻧﺼﻠﻲ ﻭﻧﺴﺠﺪ
ﻭﺇﻟﻴﻚ ﻧﺴﻌﻰ ﻭﻧﺤﻔﺪ ﻭﻧﺨﺸﻰ ﻋﺬﺍﺑﻚ ﻭﻧﺮﺟﻮ ﺭﺣﻤﺘﻚ ﺇﻥ
ﻋﺬﺍﺑﻚ ﺍﻟﺠﺪ ﺑﺎﻟﻜﻔﺎﺭ ﻣﻠﺤﻖ
KAPAN QUNUT SUNNAH DIBACA
Doa qunut sunnah dibaca dalam beberapa
situasi sebagai berikut:
1. Pada raka'at kedua (raka'at akhir) shalat
subuh dibaca setelah ruku' (i'tidal).
2. Pada raka'at akhir (rakaat ketiga) shalat
sunnah witir pada paruh kedua bulan
Ramadhan.
3. Pada raka'at terakhir shalat fardhu apabila
ada bencana. Disebut qunut nazilah.
HUKUM MENAMBAH BACAAN QUNUT
DENGAN QUNUT UMAR DAN DOA LAIN
Membaca doa qunut yang biasa itu sunnah. Dan
menambahnya dengan doa qunut Umar juga
sunnah menurut Imam Nawawi asal dalam
keadaan sendirian atau bersama makmum yang
diketahui rela dengan doa yang panjang. Imam
Nawawi dalam kitab Al-Adzkar lin Nawawi hlm.
88 menyatakan :
ﻗﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ: ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﺑﻴﻦ ﻗﻨﻮﺕ ﻋﻤﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﻣﺎ ﺳﺒﻖ، ﻓﺈﻥ ﺟﻤﻊ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﻓﺎﻷﺻﺢ ﺗﺄﺧﻴﺮ
ﻗﻨﻮﺕ ﻋﻤﺮ، ﻭﻓﻲ ﻭﺟﻪ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺗﻘﺪﻳﻤﻪ. ﻭﺇﻥ ﺍﻗﺘﺼﺮ
ﻓﻠﻴﻘﺘﺼﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﻭﻝ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺍﻟﺠﻤﻊ ﺑﻴﻨﻬﻤﺎ ﺇﺫﺍ
ﻛﺎﻥ ﻣﻨﻔﺮﺩﺍً ﺃﻭ ﺇﻣﺎﻡَ ﻣﺤﺼﻮﺭﻳﻦ ﻳﺮﺿﻮﻥ ﺑﺎﻟﺘﻄﻮﻳﻞ
Artinya: Ulama madzhab Syafi'i menyatakan
bahwa sunnah mengumpulkan antara qunut
yang biasa dengan qunut Umar. Kalau
dikumpulkan, maka sebaiknya qunut Umar
diakhirkan. Ada pendapat sunnah
mendahulukannya. Apabila memilih salah satu,
maka hendaknya memilih qunut yang biasa.
Sunnahnya mengumpulkan keduanya apabila
shalat sendiri atau berjemaah dengan makmum
yang rela doa panjang.
Imam Nawawi juga berpendapat bahwa doa
qunut tidak harus berupa bacaan yang berasal
dari Nabi atau dari Umar. Bacaan qunut bisa
saja berupa doa apa apa saja, termasuk berupa
satu ayat atau dua ayat Quran apabila
mengandung doa.
Lafadz atau teks yang diucapkan saat doa qunut
tidak harus bacaan yang biasa kita dengar. Ia
dapat berupa bacaan doa yang lain. Termasuk
tambahan doa. Imam Nawawi dalam kitab Al-
Adzkar lin Nawawi menyatakan
ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺍﻥ ﺍﻟﻘﻨﻮﺕ ﻻ ﻳﺘﻌﻴﻦ ﻓﻴﻪ ﺩﻋﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ
ﺍﻟﻤﺨﺘﺎﺭ ، ﻓﺎﻱ ﺩﻋﺎﺀ ﺩﻋﺎ ﺑﻪ ﺣﺼﻞ ﺍﻟﻘﻨﻮﺕ ﻭﻟﻮ ﻗﻨﺖ ﺑﺎﻳﺔ
ﺍﻭ ﺍﻳﺎﺕ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺍﻥ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﻭﻫﻲ ﻣﺸﺘﻤﻠﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ
ﺣﺼﻞ ﺍﻟﻘﻨﻮﺕ، ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻻﻓﻀﻞ ﻣﺎ ﺟﺎﺀﺕ ﺑﻪ ﺍﻟﺴﻨﺔ.
Artinya: Tidak ada bacaan doa tertentu dalam
qunut menurut madzhab Syafi'i yang terpilih.
Doa apa saja yang dibaca saat qunut itu sah.
Termasuk membaca satu ayat dari ayat Al-
Quran yang mengandung doa maka qunutnya
sah. Akan tetapi yang utama adalah yang sudah
tersebut dalam hadits.
CATATAN
====
[1] Kitab Al Majmu’ Syarah Muhadzab III
halaman 504.
- Syekh Nawawi Banten dalam kitab
Kasyifatussaja mendefinisikan qunut sbb :
ﻭﺍﻟﻘﻨﻮﺕ ﻫﻮ ﺫﻛﺮ ﻣﺨﺼﻮﺹ ﻣﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺩﻋﺎﺀ ﻭﺛﻨﺎﺀ
ﻭﻳﺤﺼﻞ ﺑﻜﻞ ﻟﻔﻆ ﺍﺷﺘﻤﻞ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺑﺄﻱ ﺻﻴﻐﺔ ﺷﺎﺀ
ﻛﻘﻮﻟﻪ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻲ ﻳﺎ ﻏﻔﻮﺭ ، ﻓﺎﻟﺪﻋﺎﺀ ﻳﺤﺼﻞ ﺑﺎﻏﻔﺮ
ﻭﺍﻟﺜﻨﺎﺀ ﺑﻐﻔﻮﺭ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺍﺭﺣﻤﻨﻲ ﻳﺎ ﺭﺣﻴﻢ ﻭﻗﻮﻟﻪ : ﺍﻟﻄﻒ
ﺑﻲ ﻳﺎ ﻟﻄﻴﻒ ﻭﻫﻜﺬﺍ،
- Karena qunut adalah suatu dzikir yang khusus
maka boleh diganti dengan doa lain asal diniati
untuk qunut :
ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺍﻟﻤﺨﺼﻮﺹ ﺁﻳﺔ ﺗﺘﻀﻤﻦ ﺫﻟﻚ ﻛﺂﺧﺮ ﺳﻮﺭﺓ
ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ ﺑﺸﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﻘﺼﺪ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﻘﻨﻮﺕ ، ﻭﻛﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﺭﺑﻨﺎ
ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﻹﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺳﺒﻘﻮﻧﺎ ﺑﺎﻹﻳﻤﺎﻥ ﻭﻻ ﺗﺠﻌﻞ ﻓﻲ
ﻗﻠﻮﺑﻨﺎ ﻏﻼًّ ﻟﻠﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﺭﺑﻨﺎ ﺇﻧﻚ ﺭﺅﻭﻑ ﺭﺣﻴﻢ{ (59))
ﺍﻟﺤﺸﺮ (10:
Wollohu 'alamu Bisshowab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar