Selasa, 12 Desember 2017

STOP SALING MELAKNAT

STOP SALING MELAKNAT DAN MENCACI MAKI

Rasulullah saw bersabda :

ﺇﻧِّﻲ ﻟَﻢْ ﺃُﺑْﻌَﺚْ ﻟَﻌَّﺎﻧًﺎ ﻭَﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺑُﻌِﺜْﺖُ ﺭَﺣْﻤَﺔً

“Sesunguhnya aku tidak diutus sebagai tukang melaknat, tetapi aku diutus hanyalah sebagai rahmat.”

Rasulullah saw adalah Rahmatan lil alamin bagi seluruh makhluk beliau diutus bukan sekedar sebagai pembawa risalah, namun beliau diutus guna memperbaiki akhlakul karimah bagi umatnya.

Sebagaimana kita telah mengetahui saat ini baik di dunia maya sesama muslim saling mencaci dan memaki,dan hebatnya mereka saling menghina para ulama maka niatkanlah diri kita untuk "MUFAROQOH" (berlepas diri dari mereka) karena apa yang mereka lakukan telah keluar dari syariat Rasulullah saw karena seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela, bukanlah orang yang banyak melaknat,dan bukan pula orang yang keji, dan bukan pula orang yang kotor perkataanya.

Caci maki serta sumpah serapah terhadap  muslimin akanhanyaundang malapetaka,perkaraan kotor tidak akan menghadirkan kembali orang yang kabur dan tidak akan membuat simpati orang yang berkepala batu, justru hanya menanamkan rasa dendam di hati dan membuat orang yang berseberangan semakin nekad dan keras kepala.

Rasulullah saw bersabda :

ﺍَﻟْﻤُﺴْﺘَﺒَّﺎﻥِ ﺷَﻴْﻄَﺎﻧَﺎﻥِ ﻳَﺘَﻬَﺎﺗَﺮَﺍﻥِ ﻭَﻳَﺘَﻜَﺎﺫَﺑَﺎﻥِ

“Dua orang yang saling memaki adalah seperti dua setan yang saling menjatuhkan dan mendustakan lawannya”.

Habib umar bin muhammad bin salim bin hafidh : Manusia mati akan meninggalkan jejak amal perbuatannya.

Habib hasan bin jafar assegaf :Teruslah berbuat kebaikan karena manusia mati akan meninggalkan jejak amal perbuatannya kepada anaknya cucunya cicitnya,bila ia mewarisi keburukan maka keturunannya akan buruk dan bila ia mewarisi kebaikan maka keturunannya akan baik.

Diam adalah cara yang terbaik menyikapi sesama ormas muslim atau seoranhlg muslim yang saling melaknat dan jangan kita ambil bagian dari mereka,terus berjuanglah hingga bangsa ini menjadi negaranya SAYYIDINA ROSULILLAH SAW karena memperjuangkan dakwah sang Nabi lebih afdhol dari sekedar memperjuangkan negara ini menjadi negara yang bersyariah insya Allah.

Al habib umar bin muhammad bin hafidh:
Seorang yang memasang tenda untuk acara maulid,bila Allah buka hijabnya maka ia lebih mulia daripada Ahli ilmu karena ahli ilmu mengamalkan ilmunya hanya untuk dirinya sendiri sedangkan seorang yang memasang tenda itu berjuang demi tegaknya syiar Rasulullah saw.

wallahu alam bisshowwab

Shollu alaih wa ala ali



Tidak ada komentar:

Posting Komentar