Jumat, 17 Januari 2014

SHULTONUL QULUB

Suatu ketika Sulthonul Qulub Habibana Munzir
pernah ditanya oleh murid ttg munculnya
orang2 yg mengatakan majelis2 seperti MR itu
sesat, bahkan ada jg orang2 yang pinter dan
ngaku sebagai intelektual yg beranggapan seperti
itu,
lalu Habibana Munzir menjawab :
saya kira bukan gitu, tapi memang kebanyakan
kalangan intelek di negeri kita ini justru
ketinggalan jaman, he..he...he...
saudaraku, kakak seperguruan saya itu namanya
Habib Ali Aljufri, foto beliau adalah yg
berendeng dg guru mulia, dia itu dakwahnya
justru lebih maju di New york, Los Angeles,
London, dan kota kota termodern di dunia, anda
dapat meng klik web nya di kanan atas web ini
pada "web link", anda kemudian pilih web Hb Ali
Jofri, pada web nya ada dua versi, anda dapa
memilih arabic atau english..,
dan saya juga telah mencoba demikian, di
singapura mereka tergila gila pada majelis,
hadroh, qasidah, mereka berkata bahwa kami
mencari ketenangan ke ajaran Yoga, ke kuil kuil
Budha, dan kemana saja, tak pernah kami temui
kesejukan hati seperti di Majelis yg disertai
hadroh dan gasidah.., kalau semua orang tahu
kenikmatannya, niscaya diskotek, kuil buda dan
semua tempat pelarian gundah akan berdesakan
di majelis..
demikian saudaraku, cuma habibmu yg bodoh ini
kan ngga ngarti bahasa inggris, jadi sempat
keder juga saat pertama kali menginjak
singapura, bagaimana tidak?, mereka semua
berbahasa inggris, bahkan anak anak kecil pun
berbahasa inggris,
namun ketika saya mulai ceramah, rupanya
bahasa sastra meruntuhkan hati mereka juga,
dan mulai deh mereka asyik dengan maulid dan
qasidah, mereka disana meneruskan juga
pembacaan maulid seperti di Almunawar, cuma
bedanya karena sebagian masih tak bisa
membaca huruf arab, maka maulid diterjemah ke
bahasa inggris, dan mereka baca terjemahnya,
lucu Juga kalimat ALLAHUMMA dirubah
menjadi OH GOD,
anak anak kecil membaca maulid dengan bahasa
inggris.., mereka tak suka dg ajaran radikal,
mereka suka ajaran religius, qasidah, hadroh,
maulid, pujian pada Allah dan Rasul.. ceramah
saya yg direkam dan dikirim kesana bahkan
direlay di radio singapura.
demikian pula saudara saudara mulia kita di
Malaysia, mereka asyik dengan ceramah dan
website ini, namun seringkali saat akan di
download mereka kesulitan, maka mereka
mengajukan tawaran untuk memindahkan
provider web ini ke malaysia,
maka web ini yg providernya di jakarta, dipindah
ke Malaysia, hingga kapasitas kita yg 300 MB,
malah mereka tambah menjadi 250 GB,
(250.000 MB).
nah.. saudaraku, memang intelek intelek kita ini
ketinggalan jaman dan masih sibuk dg Bid'ah
dan syirik, seperti Badui zaman batu yg anti
pada ajaran Rasul saw, he..he..he...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar